Kamis, 05 Desember 2013

pengertian desain komunikasi visual part 1

Desain komunikasi visual atau lebih dikenal di kalangan civitas akademik di Indonesia dengan singkatan DKV pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya berkaitan dengan indera penglihatan.
Proses komunikasi disini melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu berupa foto, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya.

Victorian

Latar Belakang

Dengan meledaknya revolusi industri, maka kebutuhan manusia pada zaman itu semakin berkembang. Muncul kebutuhan untuk mempromosikan dan menginformasikan sesuatu dari seseorang ke public umum. Teknologi cetak pun semakin berkembang, hingga muncul kebutuhan-kebutuhan baru dalam bidang marketing, diantaranya kebutuhan untuk mengedukasi pasar dengan iklan, bagaimana mempercantik sebuah kemasan produk, bagaimana menginformasikan secara massal sebagai sebuah industrialisasi yang semakin maju dan kompleks. Gaya Victorian ini terkesan natural. Terlihat dari berbagai poster dan iklan pada zaman itu yang kebanyakan menggambarkan seseorang dengan pose-pose yang terkesan datar, alami dan biasa terjadi di lingkungan sekitar, pose-pose ekstrem misalnya menggunakan sudut pandang mata kodok sangat sulit diterima pada zaman ini.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

  • Desainer paling berpengaruh
  1. Rouchon
  2. Salman Baidowi
  3. Sir John Millais
  • Desainer lainnya
  1. Rummler
  2. Grant Hamilton
  3. Alfred Le Petit

Ciri-ciri style

  • Ilustrasi secara realisme dan sentimental serta mengutamakan keindahan.
  • Penggambaran karakter perempuan yang berbadan subur.
  • Framing berupa ornamen-ornamen.
  • Banyak ditemui karya-karya yang sifatnya simetris.
  • Typografi dengan menggunakan fonts jenis Sans Serif banyak ditemui, dalam satu karya menggunakan berbagai variasi font.
  • Penggunaan warna-warna yang natural.

Arts and Crafts

Latar belakang

Arts and Craft muncul sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap Victorian yang dianggap sudah terlalu tradisional dan ketinggalan zaman. Selain itu Victorian juga miskin nilai-nilai estetis karena sifat-sifatnya yang natural dan apa adanya. Maka Arts and Craft muncul dengan pelopornya William Morris, mengusung gaya ilustrasi yang kaya akan seni decorative yang memiliki nilai craftmenship tinggi.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

  • Desainer paling berpengaruh
  1. William Morris
  2. Henry van de Velde
  3. Aubrey Breadsley
  • Desainer lainnya
  1. Wilbur Macey
  2. Charles Ricketts
  3. Walter Crane
  4. Daniel Berkley
  5. Gustav Stickley

Ciri-ciri style

  • Sudah memiliki prinsip proporsi dan fungsi-fungsi bentukan
  • Memiliki nilai estetis dan craftmenship yang sangat tinggi
  • Border berupa seni ornament yang mayoritas berupa sulur-sulur atau tetumbuhan yang padat dan rumit
  • Dipengeruhi oleh gaya ilustrasi Gothic
  • Bila dibandingkan dengan gaya ilustrasi sebelmnya yaitu Victorian, Arts and Crafts jauh terlihat lebih bagus dan inovatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar