Kamis, 05 Desember 2013

pengertian desain produksi part 1

Visi Jurusan Disain Produk
Menjadi jurusan yang terpercaya dalam pendidikan dan pengembangan ilmu rancang bangun produk industri yang tepat guna menggunakan sumber dayanya sendiri tetapi tetap kompetitif dibutuhkan oleh masyarakat baik nasional maupun global dan mampu diterima masyarakat

Misi Jurusan Disain Produk
Menyelenggarakan Pendidikan Desain Produk untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam menjawab tuntutan kemajuan di bidang perencanaan & perancangan produk
  1. Menciptakan citra salah satu Jurusan Desain Produk yang terpercaya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi di Surabaya & Indonesia Timur pada umumnya
  2. Selalu siap menerima perubahan dalam hal pengembangkan manajemen Jurusan yang lebih kreatif, efektif dan efisien
  3. Mengembangkan penelitian yang berorientasi di bidang desain dan produksi yang inovatif dan kreatif
  4. Mengembangkan serta menjaga nilai, etika dan moral akademis kepada setiap peserta didik dan staf lingkungan Jurusan dalam usaha meningkatkan masyarakat ilmiah yang berbudaya Indonesia
  5. Mengembangkan pelayanan teknologi dan informasi desain yang berupa kemampuan perencanaan sebagai solusi atas suatu masalah, metodologi, konsep produk sampai dengan portofolio karya – karya desain untuk mendukung pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Tujuan Pendidikan Disain Produk
Menghasilkan sarjana desain yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas hidup, berbudi pekerti luhur dan berkepribadian Pancasila serta mampu menjadi tenaga pembangunan yang mengembangkan, menerapkan dan menyebarluaskan keilmuan rancang bangun produk industri yang kompetitif, inovatif, dan bertanggung jawab, baik secara hasil maupun sosial kepada hakikat bahwa dirinya sebagai bagian dari masyarakat, keprofesian, dan Industri.

Kompetensi Jurusan Desain Produk


KONSENTRASI
Bidang studi yang diselenggarakan di Jurusan Desain Produk Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya adalah Bidang Studi Desain Produk Industri, dengan konsentrasi : Desain Grafis, Desain Interior dan Desain Transportasi

LAPANGAN PEKERJAAN
Pada dasarnya lingkungan kerja yang memberikan kesempatan bagi desainer produk terbagi menjadi 3 tingkat :
  • Tingkat produksiIndustri manufaktur (pabrik/ industri, bengkel-karoseri) mengambil peranan besar dalam tingkat ini. Fungsi kerja seorang desainer produk pada tingkat ini adalah : Drafter, product engineering, product planning, material adviser, supplier management related to product development, costing related to product development, construction related to product development, detail design, packaging development, ergonomic conceptor, CAD expert
  • Tingkat perantaraDisini yang banyak terlibat adalah industri perdagangan (trading), industri yang menghubungkan antara store yang menjembatani antara produsen dan konsumen dan suppliernya (pabrik) dimana produk itu dibuat dan dimanufaktur, serta industri konsultan desain. Fungsi kerja seorang desainer product pada tahap ini adalah : drafter, menchandising atau outsourcing, packaging development untuk display, stylist, ergonomic concept, material development, CAD and animation expert
  • Tingkat PrincipalDalam tingkat ini, industri yang telibat beraneka ragam, mulai dari toko / store (yang memiliki desainer sendiri), konsultan desain, bahkan kadang-kadang juga menjadi satu dengan industri manufaktur apabila industri manufaktur itu juga memiliki jalur langsung yang berhubungan dengan konsumen akhir (end user). Di tingkat ini proses yang memiliki peranan utama adalah perencanaan sebuah produk mulai awal, dimana konsep guna, konsep produksi, sampai konsep marketing terlibat secara intens.Fungsi kerja seorang desainer produk pada tingkat ini adalah : product concept (studi kelayakan, trend), market concept and development (segment-target-positioning), stylist, style concept and development, product lanningSebenarnya ada satu tingkat lagi yang tidak terkait dan sedikit hubungannya dengan 3 tingkat di atas yaitu Tingkat Edukasi dan Riset Ilmiah dimana pada tingkat ini fungsi kerja utama adalah sebagai pendidik, atau peneliti ilmiah yang banyak bernaung di bawah universitas dan istitusi pendidikan. Untuk itu proses pendidikan desain produk juga membutuhkan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK yang terdiri dari :
    • Riset Ergonomi Desain
    • Riset Semiotik dan Semantik
    • Riset Estetika dan Wawasan Sosial Budaya
    • Pengembangan Konsep dan Metodologi Desain
    • Riset Pemasaran untuk Pengembangan Produk
    • Riset Psikologi Persepsi dan Psikologi Massa
    Meskipun lingkup utamanya adalah untuk mendesain produk, tetapi pada kenyataannya alumnus desain produk juga mampu memasuki disiplin ilmu lain yaitu sebagai desainer grafis, bekerja di periklanan, sebagai marketing, bekerja sebagai desainer interior, dan sebagainya, sebab dalam kurikulumnya juga disertakan mata kuliah untuk kepentingan di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar